Wednesday, December 4, 2013

Hobi lama terulang : Menanam Matahari

Hari kamis, 2 minggu yang lalu, tepatnya tanggal 21 November 2013, beberapa jam sebelum kedatangan Tika (sahabatku yang sudah lebih dari 6 tahun tidak bersua), aku mencoba menanam bunga matahari kembali.

Ada 2 jenis bunga matahari yang kutanam, yakni sunspot yang benihnya didapatkan dari bibitbunga.com dan little dorrit yang didapat dari pelangiflora.com

Untuk perkecambahan, sengaja memilih media tanah gabus (entah aku gak tau maksudnya apa kok dinamain gabus) yang poros dicampur tanah humus dengan takaran kira-kira.

Media dan biji bunga ini kutaruh dalam plastik gula ukuran setengah kilo yang sudah dipotong menjadi dua (biar gak ketinggian gitu maksudnya). Dan kutata rapi di wadah plastik dalam kamar.

Setelah satu minggu, bunga matahari ini semakin tinggi tapi rapuh dan berwarna pucat serta batangnya bengkok-bengkok dikarenakan mencari sumber cahaya matahari.

Khawatir batangnya akan semakin memanjang dan terlambat untuk dipindah, bunga-bunga ini pun segera kupindah ke pot ukuran sedang dan kuletakkan di atap, dekat jemuran. Karena tempat ini cukup luas dan terkena cahaya matahari langsung.

Untuk mencegah penguapan berlebihan, dan takut bungaku bakal mati kena hujan, dimakan siput atau lebih parah digerogoti tikus, segaja kupagari dengan botol bekas air minum yang telah dilubangi alasnya.

Dan sejauh ini, setelah lebih dari seminggu berada di luar dan terkena cahaya matahari langsung, mereka semakin sehat. Batang dan akarnya semakin kuat serta daun-daun mulai bermunculan.

Oh iya, dari 3 biji sunspot yang kudapat, semuanya tumbuh sempurna meski salah satunya memiliki daun yang sedikit mengkerut dan memiliki bercak-bercak kuning. Sepertinya terkena penyakit jamur, tapi tu daun yang berpenyakit sudah dibuang supaya tidak menulari daun-daun muda yang bakal muncul.

Sedangkan untuk little dorrit, dari 5 biji yang ada, hanya 4 yang berkecambah, yang 1 busuk.

Dan dari 4 yang tumbuh, hanya 3 yang bertahan berada di luar. Yang 1 terleiminasi alias mati layu dan membusuk tiba-tiba di hari ke-3. Kurang tahu juga apa penyebabnya.

InsyaAllah bakal update terus gambar perkembangan matahari-ku dari waktu ke waktu sampai berbunga :)

Update per tanggal 5 Desember 2013


L. Dorrit yang ada di sudut jemuran atap

L. Dorrit yang mati setelah 3 hari ada diluar, sekarang diganti L. Buaya alias lidah buaya anakan yang tumbuh dari lidah buaya induk yang udah ada sebelumnya

Sunspot yang kutaruh di pojokan (yang di kresek itu biji mangga madu yang coba ditanam juga)

Kebun kecil di sebelah barat jemuran (ada pagarnya, jadi meminimalisir gangguan anak2 usil)

Update per tanggal 4 Januari 2014

L. Dorrit yang ada di sudut jemuran atap (Udah mulai menguncup). Daun-daunnya sempat kena penyakit, jadi kuhabisi saja itu daun penyakitan, jadinya tinggal ini saja daun sehat yang tersisa




Sunspot yang kutaruh di pojokan. Meski yang bertunas paling akhir, tapi paling sehat diantara yang lain (kuncupnya lumayan gede lagi)


Kebun kecil di sebelah barat jemuran (ada pagarnya, jadi meminimalisir gangguan anak2 usil). Bunga-bunga matahari yang disini juga yang paling ngenes nasibnya. Daun-daunnya kena penyakit menguning, mengering, dan layu (gak tau apa nama penyakitnya n cara mengatasinya). Akhirnya dengan sadis, dipangkaslah itu dedaunan berpenyakit. Tapi tetap sukses menguncup lho...




Tomat Karina yg ada di paling ujung kebun mini. Sudah mulai tumbuh.




Lidah buaya + cabe yang ada di sebelah timur kebun mini. Benernya sih yang ditanam itu lidah buaya, tapi ada yang nglempar lombok kering, entah siapa. Tapi malah tumbuh subur ya cabe-nya.
Update per 12 Jan 2014 : Cabenya terpaksa dihabisi karena diserbu banyak ulat. Berhubung tempatnya di atap (deket jemuran), jadi terpaksa dibantai untuk mencegah ulat2 itu merambat ke baju orang dan menimbulkan pertikaian.



Update per tanggal 12 Januari 2014

masih malu-malu, tapi kuncup udah ngikutin arah matahari


sunspot paling gede bertetangga sama bibit mangga


Terlihat baru 2 bunga yang mekar

Zoom bunga yang mekarnya paling merekah

Zoom bunga yang baru mekar sedikit

5 comments:

  1. hei nduk...kok gk dijawab?? nyapoo??

    ReplyDelete
  2. @indah : ini indah siapa ya..? mbak indah scm dulu itu ta..? apane sing gak dijawab mbak ?
    sorryyyy.... jarang buka blog aku soale. hehehehe

    ReplyDelete
  3. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete