Adapter vs Stabilizer..?

Edisi Opa pulang kampung.

Pagi ini tiba-tiba Opa memaksa kami untuk pause sejenak daily routine kami.

Opa bertanya soal adapter or whatsoever untuk gadget-nya. Karena tegangan dan daya listrik di kampungnya sono jauh beda dengan disini.

Dia ogah berakhir seperti temannya yang beli gadget di asia, dan waktu dibawa pulang ke Amrik, pas di-charge, tiba-tiba gadget-nya meledak gara-gara kelebihan daya.

Opa tanya, selain charger buat gadget-nya, apalagi yang dia perlukan. Soalnya beda daya 110-220 entahlah apa itu. Aku juga ndak ngerti.

Pliss deh, saia kan bukan orang elektro.

Dan dengan amat sangat setengah menyesal, kujawab, "I'm sorry, can't help you".

ditambahi bonus dari anak buahku, "coba tanya customer service App*e. harusnya kan mereka tau, kalo pindah negara tu butuh apa aja untuk charging baterai gadget"

Dan Opa hanya memandangi kami berdua seolah kami adalah alien dan tiba-tiba tumbuh tanduk bercula di kepala kami.


"aku tu nanya kalian, biar kalian yang gugel dan nyariin aku. Lha kok sekarang kalian malah balik nyuruh aku buat nyari sendiri.."

"God, I'm really gonna miss you girls.."

wakakakakakakakak... dan kami semua pun tertawa terbahak-bahak.

Ya maap Opa, habis mo gimana lagi, lha wong kita emang gak ngerti. Hehehehe

Dan dunia pun kembali damai untuk beberapa saat sebelum Opa message aku via Vypress,

"the charger will work on 110 or 220, but you will need to get an adapter so it will plug it into the outlet like one of these --"

dan aku dengan oon-nya (sekedar basa-basi menanggapi), "looks like you will need adapter and stabilizer"

benernya sih maksudku tu cm mo bilang, "gk ngurus.." or another word of "pissed off.." tapi dengan cara yang elegan, sopan dan cantik. Lha wong aku gak ngerti apa yang dia omongin

Tapi hasilnya malah tambah kacau balau..

"we don't need stablizer in USA"

Sapa bilang di Amrik perlu stabilizer..? disana tu listriknya stabil ya... gak kek disini.. naek turun.. bla..bla..bla..

Alhasil aku dan fruttycake jadi terpaksa dengerin omelan jengkelnya opa yang geregetan ma kami berdua.

Tapi omelan itu hanya semakin menambah geli kami semua, dan meledaklah tawa kami


Bali, 2013-10-18

Rinn