Thursday, January 30, 2014

Ban Bocor

Alkisah ban belakang bocor mendadak.

Blugudhuk.. Blugudhuk.. terasa goncangan tak stabil dari motor di jalanan yang relatif rata.

Awalnya hanya goncangan halus. Semakin bertambah jarak yang ditempuh, semakin terasa blugudhuk-blugudhuk yang menyentak-nyentak menghentak tubuh.

Berhenti sejenak untuk memeriksa kondisi ban, dan benarlah terasa empuk indikasi kurang angin.

Usai meeting, diputuskan mengunjungi tukang tambal ban terdekat ketika jam makan siang.

Setelah bersusah payah (dengan dibantu salah satu kolega) mengeluarkan motor yang terjebak oleh motor-motor lain yang amburadul di parkiran, berangkatlah meniti karir jalan pelan-pelan dengan kecepatan ± 15 km/jam.

Toet.. Toett.. bunyi klakson bersahut-sahutan pun tidak kupedulikan meski sedikit membuat jengkel.

Gak liat apa ya kalo motorku jalannya blugudhuk-blugudhuk melonjak-lonjak dengan sendirinya di jalanan yang mulus dan rata.

Setelah melalui perjalanan yang cukup menyiksa pant*t, sampai juga di tukang tambal ban.

Setelah menunggu beberapa menit pemeriksaan oleh pak tukang,

"Merry... (Hah..? merry...??) sini merry.. barangmu ini rusak", teriak pak tukang sambil melambaikan tangan memanggilku, yang membuat beberapa pasang mata yang ada disitu memandang kearahku.

Busyett dah.. pliss deh pak, sapa lagi itu merry... ditambah kalimat terakhirnya kok ambigu terasa tidak enak didengar.. "barangmu rusak". Apanya coba yang rusak...? bikin imajinasi liar kemana-mana neh..

Dan pak ban pun menunjukkan kondisi ban dalam motorku yang memang sudah tidak bisa tertolong lagi. Bocornya berada tepat di tempat yang dulu pernah bocor dan sempat ditambal.

"Ini udah pernah ditambal, tapi nambalnya ngawur. Dan ini udah gak bisa non..", pak ban menjelaskan panjang lebar sambil memperlihatkan lokasi bocor yang sudah bisa dikatakan hancur.

"ya udah deh pak, kalau ganti baru berapa ?", tanyaku singkat sambil mengingat-ingat berapa jumlah uang yang kubawa dalam dompet.

Dan akhirnya kuputuskan untuk mengganti ban dalam tersebut seharga IDR 35K.




Bali,
2014-01-28

Rinn

No comments:

Post a Comment