Thursday, January 9, 2014

Movie Lagi : Sokola Rimba

Kok aku ketinggalan ya... :((
Jarang-jarang ada pilem indonesia yang berkualitas.

Dari sinopsisnya aja dah keliatan.

Sokola rimba bercerita tentang
perjuangan seorang Butet Manurung (bukan Butet Kertajasa) mengajar calistung (baca-tulis-hitung) di daerah terpencil. Dimana ketika dia terserang malaria, dia dipertemukan dengan bungo, salah satu anak suku rimba yang memiliki semangat belajar tinggi.

Bungo membawa sebuah surat (semacam surat perjanjian soal hak tanah gitu) yang dibuat oleh orang korporasi untuk membuat perjanjian dengan suku rimba.

Bungo tidak ingin sukunya dibodohi oleh orang-orang terkait hak hutan, karena itulah dia ingin belajar membaca.

Butet yang tersentuh oleh semangat belajar anak ini, memutuskan untuk masuk ke komunitas suku rimba dan mengajar disana.

Beragam tantangan dan ujian dihadapi oleh seorang Butet yang masih muda. Baik dari sesama rekan pengajar, maupun dari suku rimba itu sendiri.

Butet juga menjadi saksi hidup atas arogansi perusahaan perkebunan dengan orang-orang suruhannya yang seenaknya merusak dan menggunduli hutan sehingga membuat suku rimba terusir dari hutan mereka.

Karena perjuangan keras Butet memperjuangkan hak-hak suku rimba, apa yang ditakutkan pun terjadi. Butet terpisah dari komunitas suku rimba dan dari anak didiknya.

Kisah inilah yang membuatku penasaran dan tergelitik untuk hunting dvd maupun bukunya.

Kenapa gak nonton di bioskop kemaren...?? Soalnya ketinggalan berita. Baru tau kalo ada pilem ini, tepat 2 bulan setelah ni pilem turun layar.

Beda dengan kebanyakan film-film horor stensilan yang saingan dengan kf* (yakni sedia paha dan dada) yang lebih mengedepankan pemilihan bupati alias buka paha tinggi-tinggi dengan background rumah berhantu.

Hmmm... saatnya hunting buku "sokola rimba" n nunggu dvd original keluar.

Kok tumben gak cari dunlotan ? Biasanya kan cari bajakan kualitas tinggi yang gratisan...

Ngngngngng... kali ini tidak saudara. Karena satu, film ini berdasarkan kisah nyata Butet Manurung, salah satu pendiri sokola rimba. Kedua, keuntungan profit dari proyek ini digunakan untuk mendukung sokola rimba dalam program pengentasan buta huruf di daerah terpencil, salah satunya suku rimba di jambi.

Butet ini adalah salah satu  penabuh genderang perang terhadap kebodohan dan merupakan salah satu pahlawan penerus bangsa Indonesia di negeri dagelan yang sedang carut-marut ini.

Dahulu kita berperang mengangkat senjata menumpahkan keringat dan darah untuk mengusir penjajah.

Sekarang kita berperang melawan kebodohan dengan titik awal pengentasan buta huruf yang realisasinya adalah belajar calistung secara merata.

Jika tidak bisa ikut berjuang secara fisik maupun mental demi bangsa dan negaramu, paling tidak dukunglah perjuangan mereka secara finansial (dengan menyumbang apapun yang bisa dimanfaatkan oleh adik-adik kita yang masih belajar) maupun lewat do'a.

Dan karena secara pribadi, masih belum mampu mendukung secara habis-habisan, minimal membeli buku dan dvd original.

Itu jauh lebih baik daripada menghabiskan waktu untuk mencaci-maki maupun ribut-ribut saling menjatuhkan satu sama lain.


"Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri."

-Soekarno-

#dukung perjuangan pahlawan masa kini :)





Bali,
2014-01-07

Rinn

No comments:

Post a Comment